Tampilkan Kreativitas Jalanan yang Menginspirasi: Ciputra Film Festival Kembali dengan Tema Street Art.

Surabaya, Indonesia - Universitas Ciputra Surabaya kembali menggelar ajang Ciputra Film Festival (CFF) tahunan yang ke-3 kalinya dengan mengusung gaya Street Art yang bertema “UNSEEN”. Dengan arti mengajak sineas muda berani untuk menyuarakan isu-isu yang jarang diperhatikan oleh masyarakat di Indonesia dalam karya film. Selain itu, adanya tema ini ditujukan untuk mengungkap seluk-beluk dari proses pembuatan film atau filmmaking sehingga dapat memberikan wawasan baru bagi khalayak.

Dengan gaya Street Art, Ciputra Film Festival membuat desain hingga dekor bernuansa vandalisme dan abstrak dengan warna utama hijau, biru, dan kuning. Gaya street art ini menggambarkan tujuan dari CFF yang ingin mengajak sineas muda lebih berani dan lebih kreatif. Dari gate in hingga dekorasi panggung, CFF membangun suasana street art dengan barang-barang DIY seperti Krat bekas minuman bersoda, Tong plastik bekas/drum, Cermin cembung, Tv jadul dll.Tak hanya itu, Suasana street art juga didukung dengan pakaian yang dipakai oleh para performer serta MC. Bahkan design official merchandise Ciputra Film Festival (CFF) pun, tak kalah menarik dengan sentuhan warna dan gaya Street Art.

Melalui ini, CFF bertujuan untuk mendorong kreativitas dan keberanian sineas muda dalam menyuarakan isu-isu penting melalui film. Festival ini juga berupaya untuk memberikan pengalaman edukatif yang kaya dan berkesan kepada pengunjung, serta menegaskan komitmen Universitas Ciputra Surabaya dalam mendukung perkembangan industri film di Indonesia. Selain itu, melalui tema "UNSEEN", festival ini berharap bisa membuka mata masyarakat terhadap berbagai isu yang selama ini kurang mendapat perhatian, sekaligus memperkaya pemahaman mereka tentang proses kreatif di balik pembuatan film.